Ini alasan AS (Amerika Serikat) Melarang Penumpang Pesawat Membawa Alat Elektronik yang lebih Besar dari Smartphone kedalam Pesawat

Amerika Serikat akan melarang penumpang yang bepergian pada beberapa rute ke AS dari Timur Tengah dan Afrika Utara dari membawa elektronik lebih besar dari smartphone di papan dengan mereka.

Departemen Keamanan Dalam Negeri publik akan mengumumkan aturan pada awal hari kemarin (21 Maret), menurut pejabat senior pemerintah yang penjelasan wartawan di depan roll keluar. Para pejabat itu mengatakan langkah tersebut diperlukan karena ancaman serangan teror pada perjalanan udara komersial, termasuk melalui penggunaan bahan peledak yang diselundupkan dalam produk konsumen.

"Kami memiliki alasan untuk khawatir tentang upaya oleh kelompok teroris untuk menghindari keamanan penerbangan dan kelompok teroris terus menargetkan kepentingan penerbangan," Department of Homeland Security mengatakan dalam sebuah rilis.

Penerbangan yang meliputi

Larangan itu berlaku untuk penerbangan ke Amerika Serikat dari bandara untuk Kairo, Kuwait City, Dubai, Doha, Abu Dhabi, Casablanca, Jeddah, Amman, Riyadh dan Istanbul. Ini mempengaruhi penerbangan berikut: Royal Jordanian, Egypt Air, Turkish Airlines, Saudia, Kuwait Airways, Emirates, Etihad Airways, dan Royal Air Maroc. Beberapa penumpang mungkin tidak menyadari penerbangan mereka terpengaruh karena mereka bisa ditilang pada codeshare dengan operator tersebut.

Ada 19.619 penerbangan yang dijadwalkan pada dicakup oleh larangan rute, dengan kapasitas untuk membawa sampai 6,75 juta penumpang selama 12 bulan ke depan sesuai dengan data jadwal OAG disusun oleh PlaneStats.com. Yang berjumlah 2,25% dari semua kedatangan internasional dan 4,45% dari seluruh kapasitas masuk-AS.

Perangkat apa saja yang dilarang

Penumpang AS-terikat akan diminta untuk berkemas elektronik besar mereka, seperti komputer laptop, tablet, dan kamera digital, ke dalam koper mereka diperiksa, sementara mereka masih bisa membawa smartphone dan ponsel di papan dengan mereka. Perangkat medis dikecualikan dari larangan .

Kapan itu berlaku?

Airlines akan memiliki 96 jam untuk mematuhi mengukur, dan jam sudah mulai berdetak. Sebuah direktif dikirim ke penerbangan hari kemarin (21 Maret) di 03:00 ET. Tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Larangan ini pertama kali dibawa ke cahaya oleh tweet dari Royal Jordanian yang menginformasikan penumpang tentang pembatasan baru

Aturan baru adalah pembatasan perjalanan terbaru administrasi Donald Trump telah menyerahkan industri penerbangan. Larangan perjalanan pertama kali diumumkan pada bulan Januari kiri penerbangan berebut untuk mematuhi.

Siapa yang akan menegakkan larangan tersebut?

Maskapai penerbangan dan agen keamanan setempat akan bertanggung jawab untuk menegakkan larangan tersebut. Tidak ada kriteria khusus untuk perangkat mana yang dilarang, yang dapat menyebabkan kebingungan atas perangkat yang telepon-seperti. Terserah seorang karyawan maskapai penerbangan untuk menentukan apakah sebuah ponsel besar merupakan tablet atau tablet kecil merupakan telepon. Pembatasan tidak berlaku untuk awak.

Mengapa perangkat ini?

Para pejabat juga menolak untuk mengatakan mengapa mereka menduga individu dapat menggunakan perangkat seperti laptop dan tablet untuk serangan, tetapi mereka dikutip serangan teror baru-baru ini di bandara Istanbul dan Brussels, meskipun mereka tidak melibatkan penumpang dengan perangkat on board. Larangan juga tidak mengatasi ancaman ke daerah-daerah yang tidak dilindungi dari bandara, seperti klaim bagasi atau keberangkatan ruang bahwa masyarakat umum dapat mengakses.

Apakah ini benar-benar tentang keamanan?

Seorang pejabat senior pemerintah dengan tegas membantah bahwa dekrit itu dengan cara apapun berakhir dijalankan pada membuat perangkat suka laptop lebih mudah diakses oleh agen pabean untuk memindai, menyalin, atau mencari setelah kedatangan ke Amerika Serikat atau tindakan hukuman terhadap operator Teluk bahwa maskapai penerbangan AS mengatakan secara tidak adil disubsidi oleh pemerintah rumah mereka. ukuran ini berlaku untuk operator yang memiliki penerbangan langsung antara bandara dan Amerika Serikat, dan dengan demikian menangkap Qatar, Etihad, dan Emirates tiga maskapai yang menangkap kemarahan dari rekan-rekan mereka di AS. (Satu-satunya tujuan di Timur Tengah yang dilayani oleh operator AS adalah Tel Aviv, Israel, jika Anda terbang komersial antara AS dan bangsa Arab, itu bukan pada sebuah perusahaan penerbangan Amerika.)

Penumpang yang berasal di salah satu bandara terdaftar tapi transit bandara lain sebelum melakukan perjalanan ke AS tidak akan menghadapi pembatasan. Para pejabat pemerintah mengatakan bahwa ancaman keamanan tidak menjamin tindakan demikian (tapi tetap saja itu kemungkinan besar tidak akan memiliki wewenang untuk secara sepihak menerapkan satu) dan bahwa ada yang lain "terlihat dan tak terlihat langkah-langkah" di tempat itu mengurangi risiko tersebut.

👉 SUMBER

Share this post