-->

Film "Pahlawan Sang Singa Singaparna" Kisah Heroik K.H Zainal Mustofa (Pahlawan Singaparna)

Siapa yang tau KH Zainal Mustofa ?
Zaenal Mustofa adalah seorang peminpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. Nama kecilnya Hudaeni. Lahir dari keluarga petani berkecukupan, putra pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah, di kampung Bageur, Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna (kini termasuk wilayah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame) Kabupaten Tasikmalaya (ada yang menyebut ia lahir tahun 1901). Namanya menjadi Zaenal Mustofa setelah ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1927. (wikipedia)

Pada tanggal 26 Desember 2016 di Tasikmalaya , produksi Sultan 21 Picture Present telah memulai syuting filem yang berjudul "Sang singa Singaparna" , film ini menceritakan perjuangan KH Zainal Mustofa bersama para santrinya pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.

Berikut sinopsis "Film sang singa singaparna"

Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah Singaparna Tasikmalaya dan para santrinya disiksa dan dipenjara pemerintah Jepang. Ratusan santri meninggal. Puluhan santri menghilang termasuk Pimpinan Ponpes KH Zainal Mustofa. Mereka ada yang meninggal di Penjara Sukamiskin Bandung sebanyak 38 orang dan cacat kehilangan mata.
Beberapa tokoh Tasikmalaya termasuk bupati juga ikut main dalam film sejarah tersebut. Aktor utama Ali Zainal sebagai pemeran KH Zainal Mustofa mengaku sangat berat memerankan tokoh kharismatik tersebut berkali-kali dia bertawasul kepada almarhum agar dilanjacarkan.

Dalam film tersebut digambarkan bagaimana keberanian Sang Singa Singaparna KH Zainal Mustofa melawan penjajah Jepang. Perjuangan KH Zaenal Mustofa bermula ketika semua alim ulama atau para ajengan di sekitar Singaparna Tasikmalaya harus berkumpul di Alun-alun Kota Singaparna.

Dibawah todongan senjata para ajengan itu harus hormat ke arah Tokyo atau seikerei. Karena takut, para ajengan itu termasuk Kiai Rukhiyat Pendiri Pesantren Cipasung menuruti perintah itu. Hanya K.H. Zaenal Mustofa-lah yang tetap membangkang. Sang Singa Singaparna punya keyakinan perbuatan itu musyrik (Menyekutukan Tuhan). ”Lebih baik mati ketimbang menuruti perintah orang-orang Jepang,” katanya.
Sejak saat itu dia menabuh genderang perlawanan terhadap Jepang. KH Zainal Mustofa tidak tahan melihat penderitaan rakyat. KH.Zainal Mustofa bersama para santrinya merencanakan gerakan tanggal 25 Februari 1944 (1-Maulud 1363 H). Persiapan melawan Jepang direncanakan dengan matang. KH Zaenal Mustofa meminta para santrinya mempersiapkan bambu runcing dan golok, serta berlatih memperdalam Ilmu pencak silat.



Kiai Haji Zainal Mustofa juga sempat membekali santri dengan latihan spiritual (tarekat) seperti mengurangi makan (puasa sunnah),mengurangi tidur, dan membacakan wirid-wirid Dzikir (bacaan-bacaan Unsur Mengesa-kan Tuhan) untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Pencipta Alam.
Persiapan perang melawan Jepang ternyata tercium. Jepang lantas mengirim utusan dan Camat Singaparna disertai 11 orang stafnya. Ternyata kedatangan mereka ke Pesantrean untuk menangkap KH Zainal Mustofa. Perintah agar KH Zainal Mustofa menyerah dan mau menghadap Pemerintah Jepang ditolak. Penolakan yang sangat tegas itu memancing keributan. Dan keempat opsir itu tewas. Salah seorang santri bernama Nur korban (Syahid) tewas terkena tembakan salah seorang opsir Jepang.

Kontan saja kejadian itu memicu kemarahan pemerintah Jepang, sore harinya sekitar pukul 16.00 truck tentara Jepang yang sempat mendekati garis depan pertahanan Sukamanah. Komando Suara takbir mulai menggelegar terdengar, pasukan Sukamanah sangat terkejut ketika itu , setelah yang tampak dihadapan Mereka tersebut ternyata adalah bangsanya sendiri. Rupanya tentara Jepang “Laknat” itu telah mempergunakan taktik adu domba dan sempat menghasut bangsa Kita sendiri yang harus memberangus Perjuangannya sang Singa dari Singaparna tersebut.

Terkabarkan sudah yang Terjadi ketika itu sebuah peristiwa yang digambarkan Kejadian Amat heroic, Ratusan santri Sukamanah terlibat dalam pertempuran dan perkelahian jarak dekat. Namun dua kekuatan itu jelas tidak seimbang, Senapan mesin, pistol, dan granat pasukan Jepang yang dipakai Oleh Bangsa Kita yang terhasut Politik Adu Dombanya Tentara Jepang “Laknat” tersebut berhadapan dengan pasukan yang dipimpin Oleh Singa-nya Singaparna (KH Zaenal Mustofa) yang hanya bersenjatakan bambu runcing, pedang bambu, dan batu.
Hanya dalam waktu sekitar satu setengah jam saja, pertempuran itu berakhir dengan sangat tragis. Para santri yang dipimpin Oleh KH.Zainal Mustofa banyak yang gugur dalam pertempuran tersebut Mereka dinyatakan Mati Sahid (Syuahada) berjumlah 86 orang. (SUMBER)


Tonton Cuplikan filmnya :

.

44 Responses to "Film "Pahlawan Sang Singa Singaparna" Kisah Heroik K.H Zainal Mustofa (Pahlawan Singaparna)"

  1. K.H ZAINAL MUSTOFA juga termasuk tokoh NU ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan beliau dulunya pemimpin pesantren di sukamanah tasikmalaya ,beliau pahlawan pejuang islam juga waktu penjajahan .

      Delete
  2. Jd banyak tau nih bisa jd bahan referensi wawasan suatu daerah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan jarang-jarangkan ada film yg nyeritain seperti ini 😆

      Delete
  3. nice aku suka flm zaman dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi film nya baru bikin om ,baru di liris febuari kmrin.

      Delete
  4. Bisa jadi wawasan untuk sang buah hati...hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi bingbing juga gan anaknya ,agak gak salah faham tentang perang . (kalo anaknya blm tahu).

      Delete
  5. Film yang bisa mengingat perjuangan zaman dulu, thanks infonya gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyo gan sama-sama ,semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi .

      Delete
  6. Gak pernah denger tp kisahnya keren

    ReplyDelete
  7. Gak pernah denger tp kisahnya keren

    ReplyDelete
  8. gak pernah dengar. tapi kisahnya bermakna sekali :)

    ReplyDelete
  9. baru dengar film, ane searce penasaran....

    ReplyDelete
  10. wah mantab gan sanga inspiratif film nya

    ReplyDelete
  11. Aku belum pernah nonton. Mksih infonya mas

    ReplyDelete
  12. bagus juga untuk bacan dan sjarah jd lebih mengerti tentang sejarah

    ReplyDelete
  13. Film begini yang harusnya dibanyakin, bukan sinetron alay. Bagus Gan, mencerahkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyo gan ,susah ya zaman sekarang mencari film yang berkualitas .

      Delete
  14. mantep gan kalo film2 begini

    ReplyDelete
  15. Nice artikel nya sobat...
    Film nya juga WOW bngt dah

    ReplyDelete
  16. filmnya benar2 menginspirasi para santri

    ReplyDelete
  17. punya yg full versi ndak gan?

    ReplyDelete
  18. Sangat menginspirasi, filmnya bagus

    ReplyDelete
  19. Film nya bagus gan saya juga dah khatam film ini . Heeee

    ReplyDelete
  20. kelihatanya nii filmseru banget

    ReplyDelete
  21. Moga-moga aja muncul di ulangan besok

    ReplyDelete

Ane membutuhkan masukan dari Artikel ini
Berilah komentar dan saran Shobat sekalian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel